Thursday, September 12, 2013

Karakteristik Anak Usia Dini Aspek Perkembangan Kognitif





UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PG PAUD
(Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini)

2013
Kelompok 2
Materi :
Karakteristik Anak Usia Dini
Aspek Perkembangan Kognitif

Nama Anggota :


1. Desmawati Roza       (1300672)
2. Gita Ollyvia              (1300690)
3. Siti Desmawati           (1300698)






KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
1.      Aspek Perkembangan Kognitif
Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
Pada aspek kognitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat)seperti: memahami kata, mengeluarkan apa yang dia pikirkan.
Perkembangan kognitif anak usia dini berada dalam fase praoperasional yang mencakup tiga aspek, yaitu:
1.                  Berpikir Simbolis
Aspek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapan anak.
2.                  Berpikir Egosentris
Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut pandang orang lain.
3.                  Berpikir lntuitif
Fase berpikir secara intuitif, yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu, seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya.
Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget.
Jean Piaget, yang hidup dari tahun 1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli biologi dan psikologi berkebangsaan Swiss. Ia merupakan salah seorang yang merumuskan teori yang dapat menjelaskan fase-fase perkembangan kognitif. Teori ini dibangun berdasarkan dua sudut pandang yang disebut sudut pandang aliran struktural (structuralism) dan aliran konstruktif (constructivism).
Tahapan Perkembangan Kognitif sesuai dengan teori Piaget adalah:
·              Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun. Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahas awal, waktu sekarang dan ruang yang dekat saja;
·              Tahap pra-operasional, usia 2 – 7 tahun. Masa ini kemampuan menerima rangsangan yang terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahasanya, walaupun pemikirannya masih statis dan belum dapat berpikir abstrak, persepsi waktu dan tempat masih terbatas
·              Tahap konkret operasional, 7 – 11 tahun. Pada tahap ini anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan membagi;
·              Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun. Pada masa ini, anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi, mampu berfikir abstrak.
Aliran struktural yang mewarnai teori Piaget dapat dilihat dari pandangannya tentang inteligensi yang berkembang melalui serangkaian tahap perkembangan yang ditandai oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. Aliran konstruktif terlihat dari pandangan Piaget yang menyatakan bahwa, anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia di sekitarnya.
Dalam hal ini, Piaget menyamakan anak dengan peneliti yang selalu sibuk membangun teori-teorinya tentang dunia di sekitarnya, melalui interaksinya dengan lingkungan di sekitarnya. Hasil dari interaksi ini adalah terbentuknya struktur kognitil, atau skemata (dalam bentuk tunggal disebut skema) yang dimulai dari terbentuknya struktur berpikir secara logis, kemudian berkembang menjadi suatu generalisasi      kesimpulan      umum).

Aspek Perkembangan Kognitif Berdasarkan tahapan usia :
·         Usia 0 – 1 tahun
Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya.
Pencapaian perkembangan kognitifnya: Mengenal benda, mengenal bentuk
A.    Mengenali apa yang diinginkan Membedakan apa yang diinginkan (ASI atau DOT) Memperhatikan permainan yang diinginkan Mengamati benda yang bergerak Mulai memahami perintah sederhana
B.     Menunjukkan reaksi atas rangsangan Berhenti menangis saat keiingannya terpenuhi (setelah digendong atau diberi susu) Mengulurkan kedua tangan untuk digendong
C.     Mengenali Pengetahuan Umum
o   Menyebut beberapa nama benda
o   Menanyakan nama benda yang belum dikenal
o   Mengenal beberapa warna primer (merah, kuning, biru)
o   Menyebut nama sendiri dan orang-orang yang dikenal
o   Mengenal konsep ukuran dan bilangan Membedakan ukuran benda (besar-kecil) Membilang sampai lima
o   Mempergunakan alat permainan dengan semaunya seperti memukul-mukul balok
o   Mulai memahami gambar wajah orang
·         Usia 2 – 3 tahun
Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan oleh anak terhadap benda-benda apa saja yang ditemui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut menempati grafik tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada h
ambatan dari lingkungan.
Pencapaian perkembangan kognitifnya: Mengenal warna, mengenal rasa manis, pahit dan asin, mengenal bilangan hingga hitungan 5, mampu mengelompokkan benda yang berbentuk sama,
mampu membedakan bentuk,lingkaran dan bujur sangkar
A.    Mengenali Pengetahuan Umum
1.      Menyebut bagian-bagian suatu gambar seperti gambar wajah orang, mobil, binatang, dsb.
2.      Mengenal bagian-bagian tubuh (lima bagian)
3.      Menemukan atau mengenali bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti wajah orang, mobil, binatang, dsb.
4.      Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula, dan cabai)
5.      Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara buah rambutan dan pisang, perbedaan antara ayam dan kucing
B.     Mengenal konsep ukuran, bentuk, dan pola
1.      Mengenal konsep ukuran (besar-kecil, panjang-pendek)
2.      Mengenal tiga macam bentuk ( , , )
3.      Mulai mengenal pola
4.      Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar).
5.      Mulai mengikuti pola tepuk tangan.
6.       Mengenal konsep banyak dan sedikit.

·         Usia 4 – 6 tahun
Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hl itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
Pencapaian perkembangan kognitifnya: Mampu membedakan bentuk dan ukuran (besar-kecil,panjang – pendek, sedikit-banyak,dan lain-lain),  mampu mengurutkan angka satu sampai dengan sepuluh, mampu membeda – bedakan warna lebih banyak (merah- hijau, hitam – putih , biru-ungu, dan lain-lain)
A.      Pengetahuan umum dan sains
1.      Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis)
2.      Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil)
3.      Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya
4.      Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb)
5.      Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri
6.       Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi
7.       Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air ditumpahkan)
8.       Menyusun perencanaan kegiatan apa yang akan dilakukan
9.       Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya(angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)
10.  Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti: ayo kita bermain pura-pura seperti burung)
11.   Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
B.      Konsep bentuk, dan pola
1.      Mengklasifikasikan bentuk atau warna atau ukuran
2.      Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi
3.      Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna
4.      Mengenal perbedaan ukuran: “lebih dari”; “kurang dari”; “paling/ter”
5.       Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi)
6.       Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak kedalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi
7.      Mengenal pola ABCD-ABCD
8.      Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya
C.      Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf
1.      Mengetahui konsep banyak dan sedikit
2.      Membilang banyak benda satu sampai sepuluh
3.      Mengenal konsep bilangan
4.      Mengenal lambang bilangan
5.       Mengenal lambang huruf
6.       Menyebutkan lambang bilangan 1-10
7.      Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
8.      Mengenal berbagai macam lambing huruf vocal dan konsonan

·         Usia 7 – 8 tahun
Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari segi kemampuan, secara kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Artinya anak sudah mampu berpikir analisis dan sintesis, deduktif dan induktif
                                                                                        






Daftar Pustaka

Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka






0 comments:

Post a Comment

 

Squirrel Template by Ipietoon Cute Blog Design