Jumpa lageee ^^
Kali ini Gita mau bahas tentang salah satu tugas mata kuliah
Jurusan PG PAUD di semester 6 ini, yaitu Seni Anak Usia Dini (AUD). Nah, mata
kuliah ini juga dibagi menjadi tiga sub mata kuliah lagi, yaitu seni rupa, seni
musik dan seni tari. Khusus postingan ini Gita mau nulis sebagian cerita dari
sekian cerita tentang pengalaman Gita selama mengikuti perkuliahan ini, semoga
ada ilmu yang bisa diambil dan bermanfaat ^^
Melatih anak menari. Gimana caranya? Susah ga ya?
Nah, itu pertanyaan pertama yang muncul ketika tahun-tahun
sebelumnya Gita melihat pagelaran tari yang dilaksanakan setiap tahun oleh
jurusan PG PAUD FIP UNP untuk mata kuliah seni tari. Dan akhirnya pada tahun
ini, Gita bisa merasakan gimana rasanya ngelatih anak TK menari. Penasaran? Yuk
lanjuuuuut…
Mata kuliah seni tari ini diampu oleh 2 dosen yang
berkompeten dibidang tari menari yaitu Ibu Helinda Mansyur dengan Ibu Indra
Yeni. Dari awal semester hingga mid, matakuliah ini diampu oleh Ibu Herlinda
Mansyur dan setelah mid hingga UAS diampu oleh Ibu Indra Yeni. Dua dosen yang kemampuannya tak perlu
diragukan lagi ;)
Sebelum Mid, kami membahas banyak tentang tari mulai dari
konsep tari itu apa, pola lantainya bagaimana, jenis-jenis gerakan dan masih
banyak lagi. Disini kami masih mengembangkan kemampuan diri, seperti merancang
pola lantai, merancang gerakan dari berbagai jenis gerakan dan lain-lain.
Setelah mid, baru lah teori dan pengembangan diri yang telah
didapat selama sebelum mid akan kami aplikasikan langsung ke TK yang ada di
Kota Padang. Sebelumnya, kami melakukan observasi terkait pengenalan tari
kepada anak di masing-masing TK. Ada TK yang memiliki guru khusus untuk tari,
ada TK yang memang memiliki sanggar, ada guru kelas yang memang berkompeten di
bidang tari dan masih banyak lagi temuan-temuan saat observasi dilaksanakan.
Setelah observasi, kami diberi panduan oleh dosen sebelum terjun langsung
melatih anak untuk menari.
Nah, ada beberapa hal yang perlu kita sebagai guru/orang
dewasa perhatikan dalam melatih anak menari, diantaranya adalah:
- Pilihlah lagu yang menimbulkan semangat anak untuk menari, usahakan lagu yang sesuai dengan salah satu tema yang ada di TK sehingga memudahkan guru dalam membangun apersepsi anak.
- Bangunlah apersepsi anak terkait tema yg sesuai dengan lagu pengiring melalui berbagai metode dan media yang menarik bagi anak.
- Dengarkan lagu pengiring pada anak, biarkan anak menikmati lagu tersebut.
- Libatkan anak melalui stimulasi dalam mencari gerakan tari. Contoh, salah satu lirik lagu “menanam jagung” yaitu“Cangkul cangkul cangkul yang dalam”, minta anak untuk mencontohkan bagaimana cara mencangkul. Hal ini akan memudahkan anak dalam mengingat dan menguasai gerakan tari.
- Gunakan gerakan yang telah ditemukan anak ke dalam tarian.
- Hindari gerakan yang terkesan seperti senam.
- Sebelum mempraktikkan tarian di depan anak, sebaiknya guru menguasai tarian tersebut, perhatikan estetika menari, perhatikan ruang, waktu dan tenaga serta tempo dalam gerakan.
- Untuk praktik pertama sebaiknya guru berhadapan dengan anak, agar anak dapat menguasai gerakan tari dengan mudah. Kenalkan juga konsep kanan dan kiri kepada anak. Apabila anak sudah menguasai gerakan maka guru boleh berdiri sejajar anak dan menghadap arah yang sama dengan anak.
- Gunakan pola lantai yang beragam, misalnya 3 pola lantai dalam satu lagu.
- Bila menggunakan properti, contohkan kepada anak cara memegang, meletakkan dan mengambil kembali properti dalam menari.
- Latih anak menari dengan senang hati, hindari memaksa anak, karena anak akan menari dengan baik bila hatinya senang dan nyaman melakukan tarian tsb.
- Dan lain-lain…
Point-point diatas sumbernya dari catatan kuliah Gita dan
dari pengalaman melatih anak TK menari yang bisa dibilang pengalaman baru. Kalo
ada kesalahan atau kekeliruan mohon dibenarkan karena Gita juga masih dalam
tahap belajar, hehe ^^
Oh ya, Gita juga mau share tentang pengalaman melatih tari
ke teman-teman yang ada di TK. Penasaran kan? Lanjut lagiiiii….
Gita tergabung di kelompok 1 bersama 3 orang teman lainnya, yaitu Nesti, Isti dan
Mella. Kita melatih tari anak di TK Cahaya Ilahi di Parupuak Tabing, Padang.
Banyak adik lucu bin emeeessshhhh disana, tapi ya karena keterbatasan kemampuan
dan kekuatan (ahaha) jadinya kita ambil 5 anak, yaitu Adis, Fahmi, Shena,
Aisyah dan Fani.
bersama adik-adik di TK Cahaya Ilaahi (1) |
bersama adik-adik di TK Cahaya Ilaahi (2) |
Pertemuan pertama, kita bangun apersepsi anak dulu, semangat
dan antusias adik-adik disini patut diacungi jempol. Melalui stimulasi
pertanyaan yang kami berikan, adik-adik disini berpacu mengangkat telunjuknya
untuk menjawab setiap pertanyaan. Awalnya memang, Gita sendiri grogi di depan adik-adik
ini tapi ternyata ga begitu susah juga untuk beradaptasi karena adik-adiknya aktif
dan ga malu-malu ketika ditanya dan tampil di depan. Btw, kami menggunakan lagu
Tasya yang judulnya Bis Kota, jadi kami
pakai tema rekreasi dan subtema transportasi. Latihan demi latihan kami
lakukan, adik-adik disini keliatan makin emeeeessshh pingin dicubit pipinya.
Mereka mulai menguasai dan menikmati tarinya dan semoga hari H semakin baik ya
dik! Hehe ^^